Gempuran di Club Malam Turki, 35 Orang Meninggal
Sebuah club malam di Istanbul, Turki, terserang orang membawa senjata, Ahad, 1 Januari 2017, sekitaran jam 01.30 pagi waktu di tempat. Beberapa orang cedera karena gempuran itu.
https://angkakeluarsingapura.us/enea-bastianini-berbicara-tandingan-kuatnya-di-motogp-2023-ada-marc-marquez/
Berdasar laporan tv Turki, NTV, gempuran terjadi di club malam namanya Reina di teritori Ortakoy. Korban cedera terdaftar 20-30 orang. Beberapa ratus orang diprediksi penuhi club itu.
Gempuran diperhitungkan dilaksanakan oleh 2 orang. CNN mengatakan aktor kenakan baju Santa Claus saat lakukan gempuran. Tersebar rumor aktor masih ada dalam club malam itu sampai informasi ini dicatat. Tidak ada info sah dari kepolisian.
Istanbul sudah ada pada kondisi siaga pada semua gempuran intimidasi. Sekitar 17 ribu petugas kepolisian dikeluarkan untuk memperhitungkan intimidasi.
Gubernur Istanbul Vasip Sahin menjelaskan minimal 35 orang terbunuh karena gempuran itu. Sahin menjelaskan penembakan mencederai beberapa puluh orang yang lain. “Sekitaran 40 orang cedera,” katanya seperti dikutip ABC News, Ahad, 1 Januari 2017.
Sahin juga tidak menerangkan aktor penembakan itu.
Bekas Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Dialeker dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari bangku kepresidenan dalam pilpres kedepan.
Peralihan besar di badan militer Turki ini dilaksanakan sesudah eksperimen kup yang tidak berhasil lebih dari satu tahun kemarin.
Turki perpanjang periode genting untuk ke-4 kalinya
Aparatur Turki tangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas sangkaan mempunyai jalinan dengan jaringan Fethullah Gulen
Presiden Erdogan menyongsong baik pengakuan Jokowi dan mengutamakan keutamaan penangkalan luapan teroris ISIS ke negara lain.
Turki menghakimi 17 orang yang beberapa besar sebagai wartawan ternama karena ditunjuk turut serta dalam kup tidak berhasil pada Juli 2016.
Erdogan protes Amerika Serikat yang disampaikan keluarkan surat penangkapan pada Pasmpamres aktor pukulan.
AS mengelurkan surat penangkapan pada 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli pengunjuk rasa di Washington
Diperhitungkan mempunyai jalinan dengan ulama Fethullah Gulen yang dituduh ada di balik kup Juli 2016.
TDV habiskan dana sekitaran Rp 13 miliar, terhitung untuk pembangunan mushola di tiga teritori di Kota Ormoc.